Agen Bola – Belum genap sebulan, Real Madrid sudah habis habisan membeli pemain transfer untuk musim ini. Tak main main, Los Blancos sudah mendatangkan lima pemain baru. Zinedine Zidane tampaknya sudah membangun fondasi tim untuk musim depan.
Kelima pemain tersebut adalah Rodrygo Goes, Eder Militao, Ferland Mendy, Luka Jovic, dan Eden Hazard. Diantara kelima pemain tersebut nilai transfer Hazard merupakan puncak pembuktian Madrid. Hazard datang untuk menjadi megabintang Madrid yang baru.
Biaya yang telah dikeluarkan Madrid untuk membeli kelima pemain tersebut di taksir sangat besar. Menurut transfermarkt, Madrid membeli Rodrygo seharga 40,5 juta euro, Militao senilai 50 juta euro, Mendy 48 juta euro, Jovic 60 juta euro, dan Eden Hazard dengan 100 juta euro dengan bonus hingga 30 juta euro.
Menurut media lain, nilai transfer tersebut bisa berbeda dan klub boleh menyembunyikan biaya transfer atau boleh membagikannya. Biasanya media hanya menduga berdasarkan sumber informasi internal mereka.
Apabila di total Madrid sudah menghabiskan sekitar 300 juta euro atau setara 4,8 triliun rupiah. Total belanja Madrid tersebut memecahkan rekor belanja pemain klub klub Eropa meskipun hanya dengan lima pemain.
Selain Real Madrid, goal internasional juga mencatat 10 klub dengan total pembelian terbesar di bursa transfer. Ada beberapa klub yang muncul dua kali, seperti Madrid dan Manchester City. Kemudian yang paling mengejutkan ada AC Milan yang juga termasuk ke dalam daftar tersebut.
Berikut ini adalah 10 daftar pemain yang telah disusun berdasarkan total pembelian di akhir bursa transfer dengan mengabaikan pengulangan klub belanja pemain tertinggi sepanjang sejarah sepak bola.
Pasalnya, di tahun 2017 seperti menjadi tahun yang paling sibuk. Daftar pemain transfer 50 persen tertinggi tersebut tercipta di tahun 2017. Lewat AC Milan, Chelsea, Barcelona, Man City, dan PSG.
AC Milan berada di posisi kesepuluh padahal Milan masih terus terpuruk sampai saat ini. Sementara Madrid memuncaki daftar setelah pembelian Galacticos jilid dua di tahun 2009 lalu. Artinya, dengan menghabiskan banyak uang untuk belanja pemain belum tentu selaras dengan kekuatan tim, seperti Milan contohnya. Agen Bola.